Hizbut Tahrir Bolehkan Menjabat Tangan dan Meraba Wanita


hizbut-tahrir-liberal-meraba-wanita-menjabat-tangan-wanita
HIZBUT TAHRIR PARTAI LIBERAL TETAPI TERIAK ANTI LIBERAL
Dialog antara Hizbut Tahrir (Liberal) dengan Hizbut Tahlil (Ahlussunnah Wal-Jama’ah).
Tahrir: “Akhi mengapa antum tidak mau ikut Hizbut Tahrir yang memperjuangkan tegaknya syari’ah dan khilafah?”
Tahlil: “Siapa pendiri Hizbut Tahrir?”
Tahrir: “Syaikh Taqiyuddin al-Nabhani, seorang mujtahid muthlaq.”
Tahlil: “Kalau menurut saya sih, Taqiyuddin al-Nabhani bukan mujtahid muthlaq dalam artian seperti Imam al-Syafi’i dan selevel beliau rahimahullah.”
Tahrir: “Terus mujtahid muthlaq dalam artian bagaimana?.”
Tahlil: “Muthlaq dalam artian kebebasan dan liberal.”
Tahrir: “Kok bisa begitu?”
Tahlil: “Ya di antara cici khas liberal kan membolehkan hukum yang dilarang syari’at.”
Tahrir: “Mana buktinya beliau membolehkan hukum yang dilarang syari’at?”
Tahlil: “Beliau membolehkan meraba dan menggerayangi tubuh wanita asal tidak syahwat. Juga membolehkan menjabat tangan wanita asal tidak syahwat.”
Tahrir: “Di mana itu?”
Tahlil: “Dalam kitab al-Nizham al-Ijtima’i fil al-Islam, yang dikutip oleh salah seorang pengagumnya, yang berinisial RAW, dalam buku liberalnya. Taqiyuddin al-Nabhani berkata:
أَنَّ لَمْسَهُنَّ (النِّسَاءِ) بِغَيْرِ شَهْوَةٍ لَيْسَ حَرَامًا
“Sesungguhnya menyentuh (meraba atau menggerayangi) tubuh kaum wanita, dengan tanpa syahwat, adalah tidak haram.”
Tahrir: “Kok liberal sekali ya, pendiri Hizbut Tahrir. Tapi RAW kok tidak merasa kalau itu ajaran liberal. Malah dia berteriak liberal pada orang lain yang memerangi liberal?”
Tahlil: “Ya begitulah para ustadz pengikut Hizbut Tahrir. Semoga Allah memberikan hidayah dan membuka hati mereka untuk keluar dari Hizbut Tahrir yang menyebarkan ajaran liberal dan kembali ke Ahlussunnah Wal-Jama’ah. Amin.”
Artikel yang terdapat dalam blog ini berasal dari berbagai sumber terpercaya klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di moslemfact.blogspot.com

Post Comment