Tasbihnews.com - Kehidupan di pesantren memang membuat para santrinya merasakan pahit-manis hidup di pondok pesantren. Pengalaman balajar di pesantren tentu memiliki banyak manfaat bagi para santri. Kemandirian, kesederhanaan, dan kekuatan iman menjadikan mereka yang pernah tinggal di pesantren lebih tangguh dalam melewati cobaan hidup. Begitu pula dengan cowok-cowok yang pernah nyantren. Sepertinya mereka adalah imam yang diutus khusus untuk membahagiakan kamu.

1. Enggak bisa dipungkiri lagi, pastinya dia adalah cowok yang mandiri.

11 Alasan Kenapa Cowok Lulusan Pesantren Itu Calon Imam yang Diutus Untuk Menyempurnakanmu
Di usia yang masih muda, dia sudah pergi dari rumah untuk belajar di pesantren. Hidup jauh dari orang tua di usia yang masih sangat muda pastinya menjadikan dia mandiri. Siapa sih yang nggak senang punya suami yang mandiri? Ketika kamu lagi sibuk ngurus rumah, dia nggak akan ribet minta diurusin ini itu. Bahkan, dia bisa dengan cekatan membantu kamu mengurus rumah. Kalau cuma soal beres-beres rumah aja sih gampang buat dia, orang beres-beres gedung pesantren yang gede aja sanggup.

2. Lingkungan di pesantren membentuknya untuk menjadi pribadi yang disiplin.

Harus produktif!
Bangun sebelum mata hari terbit sudah jadi kebiasaan buat dia. Setiap hari selalu diisi dengan kegiatan yang produktif.  Selain menjadi pribadi yang mandiri, kehidupan pesantren juga membuat dia menjadi disiplin terutama soal waktu. Ya iya lah, selama di pesantren, dia sudah dibiasakan untuk memanfaatkan waktu dengan baik. Kamu yang menjadi pendampingnya mau nggak mau akan ketularan disiplinnya. Malu dong, masa iya dia sudah bangun dari pagi tapi kamu masih saja molor.

3. Memang nggak semua lulusan pesantren akan jadi ustadz, tapi paling nggak pastinya dia cukup paham soal agama.

Enggak harus jadi guru agama
Di pesantren, dia nggak melulu belajar soal agama. Sama dengan sekolah pada umumnya, dia juga belajar IPA, Matematika, IPS, dan kawan-kawannya. Hanya saja, dia juga belajar agama lebih banyak dari sekolah umum. Ketika lulus, mereka yang pernah sekolah di pesantren juga bebas ingin melanjutkan jadi apa. Mau terus menekuni agama boleh, mau berprofesi lainnya juga boleh. Ada banyak kok profesional sukses yang dulunya sekolah di pesantren. Walaupun akhirnya nggak jadi guru agama, rata-rata cowok yang pernah sekolah di pesantren memiliki pemahaman agama yang lebih dari yang lain.

4. Walau pemahaman agamanya kuat, cowok pesantren tetap asyik buat diajak bergaul lho!

Tetep asyik buat ngobrol
Eh, tapi jangan salah! Meskipun cowok-cowok pesantren itu hafal betul soal agama, tapi mereka tetap pribadi yang asyik kok untuk diajak bergaul. Kehidupan di pesantren memang ketat dan banyak larangan. Tapi, bukan berarti mereka yang nyantren jadi kuper alias kurang pergaulan. Mereka tetap bisa updatetentang sesuatu yang sedang hits dengan ‘caranya sendiri’.
Kamu nggak perlu khawatir bakal nggak nyambung atau bosan karena tiap hari ngerasa diceramahin terus menerus. Justru mereka lebih senang diajak ngobrol sesuatu hal yang lain di luar kehidupan pesantrennya.

5. Kamu nggak bakal di-php-in dengan berlama-lama pacaran. Kalau serius langsung berakad.

Boro-boro pacaran, ngelirik dikit aja bapaknya dateng!